RENUNGAN WARTA GEREJA GKJ KLATEN MINGGU, 12 NOVEMBER 2023

SETIA DAN BERJAGA

Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.” ( (Matius 25:3,4,13)

“ Salam sejahtera, damai dan berkat dari Tuhan Yesus menyertai kehidupan saudara sekalain…”

              Saudara sekalian, menjadi orang setia itu merupakan capaian prestasi puncak dalam hidup; karena untuk mewujudkan kesetiaan diperlukan perjuangan yang serius serta tekad yang besar. Capaian puncak menjadi pribadi yang teruji dan terbukti dalam kesetiaan ini, di wujudkan oleh Tuhan Yesus sendiri; terbukti saat menjadi Juru Selamat menebus dosa manusia dengan cara mengorbankan tubuh dan nyawanya di atas kayu Salib, maka Tuhan Yesus menyatakan kesetiaan kepada Allah Bapa dengan sempurna. hal ini juga menyatakan betapa besar ketaatanNya kepada Allah Bapa.

              Ikut meneladani hidup setia tentu menjadi bagian kemestian setiap anak-anak Tuhan yang telah diselamatkan melalui pengorbanan dan kasih Tuhan Yesus sendiri. Kasih yang tulus, sepenuh kehidupan, diserta kerelaan berkorban menyerahkan dirinya menjadi tebusan dosa manusia. Kesetiaan disertai kewaspadaan juga perlu menjadi jati diri hidup saudara sebagai orang Kristen di Dunia. Maksudnya selain setia memegang janji-janji TUHAN, juga disertai kewaspadaan akan datangnya akhir zaman yang berupa masa penghakiman seluruh umat manusia. Kesetiaan saudara harus mencapai garis akhir, jangan padam di tengah perjalanan. Kesetiaan saudara juga diisi dengan sikap berjaga-jaga, yaitu sikap hidup yang mawas diri menjaga kwalitas hidup kudus, perbuatan hidup luhur, pelayanan kepada TUHAN dilakukan dengan tekun tak kenal lelah mewartakan Injil dan berita sukacita kepada dunia. Disinilah semua ruang kesetiaan hidup saudara teruji.

              Untuk menjaga kesetiaan seperti itu diperlukan sikap sadar seperti lima gadis bijaksana didalam kisah perumpamaan Injil Matius ini; ada pelita yang harus siap menyala, ada minyak untuk mengisi bahan bakar supaya membuat pelitanya bertahan, dan tidak boleh lalai tertidur lelap sampai kedatangan Sang Mempelai. Usaha sadar tetap setia dan berjaga-jaga merupakan usaha tak kenal batas…sampai hari kedatangan Tuhan Yesus, menghakimi dunia di akhir zaman nanti. Tetaplah SETIA….dan jangan lupa BERJAGA-JAGA…!” Amien.