RENUNGAN WARTA GEREJA GKJ KLATEN MINGGU, 25 FEBRUARI 2024

HIDUP BERDASARKAN IMAN

(Markus 8:34)  Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

“ Salam damai sejahtera dari Tuhan Yesus bagai saudara sekalian…Amin “

              Hari ini memasuki Minggu Pra-Paskah II, mengasah nilai kehidupan iman menjadi simpul permenungan atas Firman Tuhan yang kita terima. Iman bukan sekedar satu kata ‘percaya’ namun iman yang menyatu dan mewujud melalui peristiwa-peristiwa kehidupan sehari-hari saudara. Tuhan berkarya dari dulu, kini, dan yang akan datang bertujuan supaya menghadirkan dan memupuk supaya iman saudara semakin di kuatkan.

              Melalui warta Firman dalam bacaan Injil ini, kembali kita dihadapkan dengan tantangan yang menguji kedewasaan iman seseorang kepada Yesus Kristus. Pertama menyangkal diri; maksudnya iman yang didasarkan kepada sikap seseorang disaat mengikut Yesus dan mengakuiNyai sebagai TUHAN dan Juru Selamat; orang itu disebut beriman apabila ia mau menyangkal dirinya. Artinya di dalam hati, jiwa, dan seluruh akal budi orang itu hanya ada satu pengakuan yaitu bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya TUHAN dan Juru Selamat hidup yang diandalkan, disembah, dan hormati; didalam dirinya tidak ada pengakuan lain selain dari hal tersebut; serta orang ini akan sepenuh hati sujud dan hormat hanya kepada Yesus Kristus TUHAN. Kedua memikul salib, artinya didalam saudara beriman kepada Yesus Kristus ada harga dan sekaligus konsekwensi berat yang pasti saudara hadapi berupa: menanggung penderitaan, diskriminasi, ancaman, bahkan maut yang saudara hadapi karena saudara mengaku dan hidup sebagai pribadi yang percaya dengan yakin serta beriman teguh kepada Yesus Kristus. Baru apabila sikap dasar menghidupi iman percaya saudara kepada Yesus Kristus hadir dalam komitmen mau menyangkal dirinya sendiri, serta kerelaan untuk turut serta didalam memikul penderitaan atas Nama Tuhan Yesus; maka iman saudara sudah bisa menjadi dasar membangun hidup yang sesungguhnya.

              Ikut, terima, dan percayalah kepada Yesus Kristus sebagai TUHAN dan Juru Selamat saudara. Keputusan bulat disertai keyakinan yang kokoh inilah yang disebut beriman. Kini nyatakan iman saudara kepada Tuhan Yesus ditengah kehidupan saudara sehari-hari; bahkan jadikan keyakinan iman saudara kepada TUHAN Yesus Kristus ini sanggup menjadi dasar kehidupan; semua sendi kehidupan saudara jalani dengan berdasarkan iman: Menghadapi kemustahilan dalam hidup, hadapi dengan iman; membangun cita-cita dan pengharapan, raihlah dengan iman; menuju serta mengarah kepada satu capaian tertentu, gapailah juga dengan iman…HIDUP BERDASARKAN IMAN….AMIEN.