https://fundaciongrupoimperial.org/ta7paogd5d Menjadi Tempat Kediaman Allah
https://hoteligy.com/blog/uncategorized/n0nz755mjym (Markus 6:31) Lalu Ia berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!” Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat.
Buy Ambien Cr Cheaphttp://www.manambato.com/1v7i00fly Dalam Markus 6:30-56, kita melihat kisah yang luar biasa tentang Yesus yang memberi makan lima ribu orang dan berjalan di atas air. Kedua mukjizat ini mengingatkan kita akan kuasa dan kasih Allah yang tak terbatas. Yesus selalu hadir di tengah-tengah umat-Nya, siap untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi tempat kediaman Allah, membawa terang dan harapan kepada dunia. Saat kita membuka hati dan hidup kita bagi-Nya, kita akan menyaksikan kuasa-Nya bekerja melalui kita untuk memberkati orang lain.
https://fundaciongrupoimperial.org/xe76hcbq9xf Yesus mengundang murid-murid-Nya untuk “datanglah ke tempat yang sunyi, dan beristirahatlah seketika” (Markus 6:31). Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk meluangkan waktu bersama Tuhan, menjalin hubungan yang intim dengan-Nya. Dalam kesibukan hidup, penting bagi kita untuk mencari waktu yang tenang, merenungkan Firman-Nya, dan mendengarkan suara-Nya. Ketika kita melakukannya, kita diberi kekuatan dan hikmat untuk menjalani hidup yang mencerminkan karakter Kristus. Sebagaimana Yesus memberi makan ribuan orang dengan lima roti dan dua ikan, Dia juga akan melipatgandakan usaha kita yang kecil menjadi berkat yang besar bagi banyak orang. Akhir dari perikop ini menunjukkan Yesus berjalan di atas air untuk mendatangi murid-murid-Nya yang sedang terombang-ambing di tengah badai (Markus 6:48). Ini adalah pengingat bahwa Yesus tidak pernah meninggalkan kita, bahkan dalam saat-saat tergelap sekalipun. Dia datang kepada kita dengan kuasa dan kasih-Nya, menguatkan kita untuk menghadapi badai kehidupan. Ketika kita menerima Yesus dalam hati kita, kita menjadi tempat kediaman Allah. Melalui iman dan kepercayaan kepada-Nya, kita dipenuhi dengan damai sejahtera yang melampaui segala akal, dan hidup kita akan menjadi saksi hidup bagi dunia akan kasih dan kuasa Allah. https://www.theologyisforeveryone.com/cd5xbsi Amien.
https://tothassociates.com/uncategorized/kmgxnhdoy1a