Tebarkanlah Jalamu
Lukas 5:4, 10b (TB) Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.”… “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.”
” Salam damai sejahtera dan kasih karunia dari Tuhan Yesus bagi saudara sekalian “
Dalam kehidupan, kita sering menghadapi kegagalan meskipun sudah bekerja keras. Hal ini juga dialami oleh Simon Petrus dan rekan-rekannya yang semalaman mencari ikan tetapi tidak mendapatkan apa pun. Namun, ketika Yesus berkata, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan” (Lukas 5:4), Petrus taat meskipun secara logika mustahil. Hasilnya luar biasa—mereka menangkap begitu banyak ikan hingga jala mereka hampir koyak! Ini mengajarkan kita bahwa ketaatan kepada Tuhan, meskipun tidak masuk akal menurut pemikiran manusia, akan selalu membawa berkat yang melimpah. Seperti tertulis dalam Amsal 3:5-6, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri.”
Lebih dari sekadar berkat materi, peristiwa ini membawa perubahan hidup bagi Petrus dan teman-temannya. Mereka menyadari kebesaran Yesus dan mengakui ketidaklayakan mereka. Petrus berkata, “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa” (Lukas 5:8). Namun, Yesus tidak menolak Petrus. Sebaliknya, Ia memanggilnya untuk tugas yang lebih besar: “Mulai sekarang engkau akan menjala manusia” (Lukas 5:10). Ini menjadi panggilan bagi kita semua untuk tidak hanya mencari berkat duniawi tetapi juga menjadi alat Tuhan dalam membawa orang kepada-Nya. Seperti dalam Matius 28:19, Yesus mengutus kita untuk menjadi saksi-Nya di dunia. Hari ini, Tuhan juga memanggil kita untuk “menebarkan jala” dalam kehidupan kita. Jala itu bisa berupa kasih, kebaikan, dan Injil yang kita bagikan kepada sesama. Jangan takut gagal atau merasa tidak layak, karena Tuhan sendiri yang akan bekerja melalui kita. Seperti firman-Nya dalam 2 Korintus 12:9, “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Mari melangkah dengan iman, menebarkan jala dengan ketaatan, dan percaya bahwa Tuhan akan memberikan hasil sesuai dengan rencana-Nya.
A M I E N.