RENUNGAN WARTA GEREJA GKJ KLATEN MINGGU, 10 AGUSTUS 2025

IMAN MENGALAHKAN KECEMASAN

32  Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu. 33  Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. 34  Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”

“ Salam damai sejahtera dan kasih karunia Tuhan Yesus ada pada saudara sekalain “

Yesus berkata, “Jangan takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.” (Luk. 12:32). Ayat ini mengajarkan bahwa kecemasan sering lahir dari lupa bahwa kita punya Bapa yang mengasihi dan memelihara. Kekhawatiran membuat hati lelah, tetapi iman menguatkan langkah. Iman bukan sekadar percaya bahwa Tuhan ada, melainkan yakin bahwa Dia memegang kendali, bahkan ketika keadaan terasa di luar kendali kita. Seperti pemazmur berkata, “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau” (Mazmur 55:23).

Iman memandang ke depan dengan tenang, sebab percaya janji Tuhan lebih pasti daripada keadaan dunia yang berubah. Yesus mengingatkan kita untuk menjual milik dan memberi sedekah, bukan agar kita kekurangan, tetapi supaya hati kita lepas dari keterikatan pada hal-hal yang menimbulkan cemas. Kecemasan berkurang ketika hati tidak terikat pada harta, melainkan pada janji Tuhan. Firman Tuhan berkata, “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Mat. 6:33).

Karena itu, mari kita belajar mengalahkan kecemasan dengan memelihara iman setiap hari. Saat masalah datang, tanyakan pada hati: “Apakah saya memandang masalah ini lebih besar dari Tuhan?” Iman akan berkata, “Tuhan lebih besar.” Kata bijak rohani berkata, “Iman tidak menghapus badai, tetapi memberi ketenangan di tengah badai.” Tuhan tidak menjanjikan hidup bebas masalah, tetapi Dia menjanjikan penyertaan yang setia. Maka, hiduplah dengan hati yang percaya, sebab iman yang teguh adalah kunci untuk berjalan tanpa dibebani oleh kecemasan. AMIEN.