RENUNGAN WARTA GEREJA GKJ KLATEN MINGGU, 10 NOVEMBER 2024

KEBAIKAN TUHAN

Zolpidem Order  (Markus 12:43-440 ) 12:43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. 12:44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”

Kebaikan Tuhan hadir bahkan dalam situasi-situasi sulit, seperti yang dialami oleh Rut dan Naomi. Dalam Rut 3:1-5, Naomi memberi petunjuk kepada Rut untuk mendekati Boas dengan harapan bisa meraih masa depan yang lebih baik. Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka yang setia; melalui Boas, Rut akhirnya menemukan perlindungan dan kasih, dan pada Rut 4:13-17, kisah mereka memuncak dengan sukacita saat Rut dan Boas dikaruniai seorang anak, penerus yang akan menjadi bagian penting dalam garis keturunan Daud. Hal ini menunjukkan bahwa kebaikan Tuhan seringkali bekerja melalui peristiwa dan relasi dalam kehidupan kita.

http://makememinimal.com/2024/v7l04zr5 Mazmur 127:1 mengingatkan kita bahwa tanpa campur tangan Tuhan, semua usaha manusia akan sia-sia. Ketika kita menyandarkan hidup kita pada Tuhan, Dia akan menyediakan dan memberkati segala yang kita butuhkan. Dalam keluarga, pekerjaan, dan segala aspek hidup kita, kebaikan Tuhan hadir dan menopang kita, terutama ketika kita mengandalkan kekuatan dan kasih-Nya. Mazmur ini mengajarkan bahwa keluarga yang diberkati adalah anugerah yang diberikan Tuhan bagi mereka yang mengandalkan-Nya dengan sepenuh hati.

https://www.therealitytv.com/5gow1218

https://crockatinneyguesthouse.com/x22bfc5 Di dalam Markus 12:41-44, Yesus memuji seorang janda yang memberi dengan tulus dari kekurangannya. Kebaikan Tuhan terlihat melalui penghargaan-Nya atas ketulusan hati. Bukan jumlah persembahan yang dipandang, tetapi kerelaan memberi dan berkorban demi Tuhan. Seperti janda itu, kita diajak untuk menghidupi iman dengan memberi tanpa pamrih, menunjukkan rasa syukur kita atas kebaikan Tuhan yang senantiasa menyertai. Tuhan telah memberi jauh melampaui apa yang kita bayangkan, termasuk melalui pengorbanan Kristus (Ibrani 9:24-28), yang menjadi sumber keselamatan dan damai kita. AMIEN