RENUNGAN WARTA GEREJA GKJ KLATEN MINGGU, 13 OKTOBER 2024

https://fundaciongrupoimperial.org/cjggwx5n9p BERJUANG MENGATASI PERASAAN GELISAH DAN TERTEKAN

https://crockatinneyguesthouse.com/ptltb9cllzp (Mazmur 42:5-,6) Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan 6) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

https://www.amyandthegreatworld.com/2024/11/f02jq2rqd0

https://therunningsoul.com/2024/11/e9dx6a6 “ Salam sejahtera dan kasih karunia dari Tuhan Yesus Kristus ada pada saudara sekalian “

https://www.therealitytv.com/ueobgnqzi

https://www.therealitytv.com/cquyycq4ro               http://www.chateagay.com/iefa1y7 Depresi adalah : bagian awal dari gangguan jiwa; ditandai dengan munculnya perasaan murung, sedih, dan tertekan dalam keadaan tertentu akan meningkat dan muncul sikap sedih yang mendalam, marah yang berkelanjutan, putus asa, kelelahan hidup, tidak bersemangat, merasa diri tidak berguna, serta menjauhkan diri dari relasi sosialnya. Orang yang sedang dilanda depresi dipicu oleh berbagai sumber, dimana diterima oleh yang bersangkutan sebagai masalah berat yang menyangkut nasib hidup dan harga dirinya. Pemicu ini bisa berawal dari perkataan dan penilaian orang lain kepadanya. Namun diterima dengan sikap https://www.dirndl-rocker.at/?hev=bpfnbpzr4x reaktif yang sangat berlebihan. Sehingga mengganggu persepsi diri dan response yang tidak sesuai dengan bobot masalah yang sesungguhnya. Hal ini berlanjut menjadi beban pikiran, perasaan, dan bahkan sikapnya.

Ambien Online Buy

https://golddirectcare.com/2024/11/02/nhaxc7c1331               Dalam bacaan Mazmur 42 ini juga menggambarkan kisah batin Bani Korah yang sedang mengeluh, berkeluh kesah, dan mencurahkan isi perasaan hati nya yang sedang dilanda rasa tertekan dan gelisah, terancam oleh musuh, serta perasaan dihakimi dan dikejar-kejar oleh rasa bersalah yang luar biasa membebani  hidupnya. Tidak tenang, cemas yang mendalam, perasaan malu, bahkan ingin marah bercampur aduk dalan jiwanya. Hal ini sangat membuat pemazmur merasa gelisah, putus asa, dan bahkan merasa hidup itu tidak ada gunanya. Lalu sang pemazmur mengusahakan bagaimana bisa keluar dari kemelut batin seperti ini ? Hatinya mulai tertuju kepada TUHAN Allah Bapa,  jiwa dan seluruh pikirannya tertuju kepada TUHAN; maka dia menemuka tempat perteduhan dan perlindungan yang aman; Gunung Batu Keselamatan; dan kota perlindungan yang teguh. Berlari membawa jiwanya kepada TUHAN Allah Bapa, menjadi jalan mendapat kelepasan. Pada tangga 10 Oktober setiap tahun di tetapkan sebagai Hari Kesehatan Mental Nasional. Namun sungguh mengejutkan, jumlah orang yang mengalami gangguan depresi di Indonesia semakin hari semakin meningkat jumlahnya hingga mencapai 3,7 % dari setiap 100.000 jiwa populasi penduduk. Bahkan dampak terburuk dari depresi adalah tidakan mengakhiri hidup atau bunuh diri mencapai angka 3,4 % dari jumlah penduduk Indonesia. Artinya jemaat dan gereja tidak boleh menutup mata terhadap keadaan ini. Terlebih di Bulan Keluarga ini, kita didorong untuk bisa saling melayani dan mengasihi; berikan pelayanan kasih saudara kepada setiap jiwa ditengah keluarga dan jemaat yang sedang mengalami beban hidup hingga yang sedang depresi. Jangan menghakimi kesalahan apa yang membuatnya depresi, jangan pula mengucilkannya dari keluarga, namun dengan kasih yang penuh kehangatan kita datang menegur sapa dan ber empati kepada mereka yang gelisah jiwanya, tertekan batinnya, dan yang merasa diri kehilangan harga diri. Datang dan tegursapalah mereka dengan ketulusan kasih saudara.

https://www.dirndl-rocker.at/?hev=wcsmvmhz

https://www.winkgo.com/pr7kmotp2fx               Dengan harapan supaya mereka yang mengalami gangguan mental tidak merasa diasingkan dan dihakimi sebagai keberdosaan ataupun ketidak normalan. Namun sebaliknya kita bisa berpihak terhadap keberadaan mereka ditengah keluarga dan Gereja. Mereka kita bawa ke dalam persekutuan yang penuh sorak-sorai kasih dari TUHAN, persekutuan yang saling memperhatikan dengan penuh keramahan, dan juga persekutuan yang saling menguatkan seorang kepada yang lain…Dalam Nama Tuhan Yesus… Amien.

https://golddirectcare.com/2024/11/02/6tcht5csw1u