RENUNGAN WARTA GEREJA GKJ KLATEN MINGGU, 15 OKTOBER 2023

KELUARGA YANG BERPEGANG KEPADA TUHAN

(Filipi 4:6,7) 6  Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

7  Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

“ Salam sejahtera, kasih karunia dan damai dari Tuhan Yesus ada pada saudara sekalian …”

            Memasuki Minggu ke-tiga kita bersama dibawa pada satu permenungan agar kehidupan keluarga kristen itu menjadi keluarga yang semakin bergantung kepada TUHAN. Kenyataan menunjukkan bahwa banyak tempat bergantung untuk menopang kehidupan pribadi maupun keluarga di luar rasa kebergantungan kepada TUHAN; misalnya bergantung kepada uang, kekayaan, popularitas, derajat pangkat, dan atau kekuatan lain di luar TUHAN.

            Mengapa perlu mendapat permenungan kembali hal kebergantungan keluarga kristen kepada TUHAN ? Fakta menunjukkan bahwa kebergantungan diluar TUHAN menghasilkan situasi hidup yang dipenuhi ambisi, konflik dan ketegangan, pikiran-pikiran yang sia-sia, bahkan pertikaian dengan sesama manusia. Hal ini bisa dan sangat mungkin terjadi karena di saat saudara menambatkan kebergantungan hidup tidak kepada TUHAN, maka didalam diri saudara akan kehilangan rasa tunduk dan tidak mempunyai batas capaian terhadap apapun yang saudara jadikan sebagai tempat bergantung.  Misalkan saja orang menggantungkan diri kepada uang dan kekayaan, maka terhadap uang dan kekayaan orang tersebut tidak akan pernah merasa puas, cukup, dan batas capaian yang jelas; dia akan selalu mencari yang lebih, … dan lebih lagi; dari hari ini, besok dan seterusnya. Juga orang tersebut kehilangan rasa tunduk kepada apapun, demi dia memperoleh uang, harta dan kekayaan. Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

            Bersandar kepada kekayaan justru akan mendatangkan kekuatiran tentang harta dan kekayaan itu sendiri menjadi semakin lebih besar. Sebaliknya kalu saudara hidup bersandar kepada TUHAN: tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah maka saudara akan hidup terkendali, punya rasa tunduk, dan memiliki batas-batas pencapaian. Sehingga hati, jiwa, dan pikiran saudara akan mengalami kedamai sejahteraan dan ketenteraman. Keadaan jiwa yang dipenuhi kedamai sejahteraan seperti ini, akan berdampak membangun relasi yang penuh kerukunan, kesejahteraan, dan ketenteraman pula dengan sesama disekitarnya. Akan hadir keluarga yang rukun bahagia, tempat kerja yang nyaman damai, dan bahkan bumi yang aman sejahtera. Mari keluarga kristen kembali ke tempat bersandar yang benar, bersandar hanya kepada TUHAN. Buatlah hati,jiwa, dan pikiran saudara dipenuhi damai sejahtera dari TUHAN. Wujudkan kelaurga kristen yang tunduk taat, yakin teguh imannya, serta setia berbakti hanya kepada TUHAN Yesus. AMIEN.

==SP==