RENUNGAN WARTA GEREJA GKJ KLATEN MINGGU, 16 JUNI 2024

HIDUP TABAH DAN BERBUAH

( Markus 4:26,27) 26  Lalu kata Yesus: “Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, 27  lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.

“ Salam damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus senantiasa ada pada saudara sekalian …”

              Suatu hari, seorang petani dengan penuh semangat menabur benih di ladangnya. Dia tahu bahwa tidak semua benih akan tumbuh apalagi berbuah; tapi dia percaya pada proses alam yang telah diciptakan Tuhan. Setiap hari, dia merawat tanahnya, memberinya air, dan menyingkirkan gulma yang mengganggu. Meskipun dia tidak bisa melihat pertumbuhan benih setiap hari, dia tetap tabah dan penuh harapan bahwa suatu hari benih itu akan tumbuh menjadi tanaman yang berbuah lebat. Kisah ini mengingatkan kita pada perumpamaan Yesus dalam Markus 4:26-27 tentang kerajaan Allah yang dibandingkan dengan benih yang ditaburkan di tanah.

              Yesus mengajarkan bahwa kerajaan Allah adalah seperti seorang yang menaburkan benih di tanah. Proses pertumbuhan benih itu terjadi secara misterius dan tidak terlihat oleh mata manusia. Meski petani tidur dan bangun setiap hari, benih itu tetap tumbuh, pertama batang, kemudian bulir, dan akhirnya bulir yang penuh biji. Begitu juga kehidupan kita sebagai orang percaya. Tuhan memanggil kita untuk menabur benih: kebaikan, iman, dan kasih. Seperti perumpamaan di dalam Markus 4: 31-32 tentang benih biji sesawi; benih yang sangat kecil bentuknya, namun menjadi tanaman yang bisa bertumbuh besar dan lebat daunnya. Inilah benih-benih kehidupan luhur yang harus kita sebar: kebaikan, iman, dan kasih. Benih-benih ini meskipun kita tidak segera melihat hasil dari usaha yang kita lakukan secara langsung, namun kita harus tetap tabah dan percaya bahwa Tuhan sedang bekerja dalam cara-Nya yang ajaib. Seperti benih yang akhirnya berbuah, kehidupan kita juga akan menghasilkan buah yang melimpah jika kita tetap setia dan sabar.

              Kehidupan Kristen memerlukan ketabahan dan keyakinan yang kuat akan pekerjaan Tuhan yang tak terlihat. Dalam perjalanan iman kita, mungkin kita tidak selalu melihat perubahan atau hasil yang nyata. Namun, seperti petani yang yakin bahwa benih yang ditanam akan berbuah pada waktunya, kita juga harus memiliki iman yang sama. Mari kita terus menabur benih kebaikan, kasih, dan pengharapan dalam kehidupan sehari-hari, dan percaya bahwa Tuhan akan membuat semuanya berbuah pada saatnya. Dengan demikian, hidup kita akan menjadi kesaksian tentang kuasa dan kasih Tuhan yang bekerja di tengah-tengah kita. AMIEN.