RENUNGAN WARTA GEREJA GKJ KLATEN MINGGU, 22 OKTOBER 2023

KELUARGA YANG SALING MENDUKUNG DAN MENDOAKAN

( 1 Tesalonika 1:1,2) 1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.2  Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami.

“ Salam sejahtera, kasih dan kemurahan di dalam Nama Tuhan Yesus bagi saudara sekalian “

              Saling mendukung, merupakan sikap positip yang bisa diajarkan, ditanamkan, dan ditularkan untuk dijalani ditengah keluarga. Antar anggota keluarga memberlakukan nilai positif saling memperhatikan dan bahkan saling mendoakan di setiap aktivitas hidup keluarganya. Terlebih di masa penghayatan hidup berkeluarga tahun ini, kita bersama diajak mencapai tujuan penghayatan berupa: kesadaran dan sikap bahwa diperlukan bagi setiap anggota keluarga menanamkan nilai postif kehipan. Nilai positip yang sumbernya dari Firman Tuhan.

              Melalui sumber bacaan Surat Paulus kepada Jemaat di Tesalonika ini, kita di bukakan prinsip nilai kehidupan bersama berupa: saling memperhatikan dan mendoakan. Prinsip hidup dengan nilai saling memperhatikan ini, oleh Rasul Paulus dijadikan model pelayanan Kristen yang di sebar luaskannya. Hal tersebut bisa diperhatikan di setiap tulisan surat-surat kiriman yang di tulis oleh Paulus baik kepada suatu kumpulan jemaat, personal, maupun kepada sesama rasul sebagai kawan sekerja; penulisan suratnya memiliki ciri khas, yaitu dimulai dengan uluk salam menyebutka nama penerima kiriman memakai nama sebutan yang sangat karib, selanjutnya ditulis ungkapan isi hati dan alasan mengapa Paulus mengirim surat tersebut, serta ungkapan pujian sebagai bentuk apresiasi Paulus kepada sang penerima surat kirimannya. Baru sesudah itu pokok isi surat tersebut, bisa berupa teguran, nasehat, dan  penyampaian suatu pokok-pokok pengajaran iman. Ciri khas ini bukan semata-mata agar tulisan Paulus itu memiliki tanda yang berbeda dari lainnya; namun ini menjadi pernyataan sifat Paulus yang sangat baik yaitu dalam peduli dan pemerhati. Bahkan selain perhatian di awal penulisan, juga diteruskan dengan isi surat berupa kesediaan Paulus untuk menjadi kawan kerjasama bagi para Rasul Muda yang lain dan bagi semua jemaat. Kesediaan ini perlu disikapi dengan tepat oleh semua pihak, baik oleh pihak Jemaat di Tesalonika maupun oleh para pihak yang bekerja sebagai rasul-rasul muda di wilayah-wilayah pelayanannya. Demikian pula untuk memotivasi semua anggota yang dilayani Paulus, dia seringkali mengajak jemaatnya untuk saling mendoakan diantara mereka. Sikap saling mendoakan juga menjadi nasehat yang sempurna agar nilai positif yang ditanamkan jemaat di wilayahnya masing-masing dapat di kembangkan dan dihidupi sebagai pokok ajaran yang universal.

              Nyatakan sikap saling peduli kepada setiap orang, peduli dengan memberi perhatian yang diperlukan, dan peduli sebagai pemerhati yang saling memperhatikan, mendoakan, dan bahkan memberi nasehat-nasehat kehipan. Kepedulian juga bisa berupa hal saling memberi perhatian, menopang kelemahan, dan bahkan mendoakan. Jangan sampai dalam persekutuan hanya mau diperhatikan dan dilayani semata; tetapi kita harus saling mendukung dan mendoakan. Damai sejahtera dari TUHAN Yesus menyertai saudara sekalian. AMIEN.