RENUNGAN WARTA GEREJA GKJ KLATEN MINGGU, 23 JUNI 2024

HIDUP MENGANDALKAN TUHAN

( Markus 4:38) Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?

“ Salam sejahtera, kasih dan kemurahan dari Tuhan Yesus Kristus ada pada saudara-saudara sekalian…”

              Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, seringkali dalam perjalanan hidup, kita menghadapi badai yang datang tiba-tiba dan mengguncang iman kita. Saya ingat sebuah kisah nyata tentang seorang nelayan yang tersesat di lautan. Dalam kegelapan malam, perahu kecilnya terombang-ambing di tengah badai. Hanya dengan doa dan mengandalkan Tuhan, dia akhirnya menemukan jalan kembali ke pantai dengan selamat. Seperti nelayan tersebut, kita juga sering kali merasa gentar menghadapi berbagai tantangan hidup. Namun, dalam perikop Injil Markus 4:35-41, kita belajar sebuah pelajaran penting tentang mengandalkan Tuhan di tengah badai kehidupan.

              Dalam bacaan ini, kita melihat bagaimana para murid panik ketika badai besar datang, sementara Yesus sedang tidur di buritan perahu. Mereka membangunkan-Nya dengan ketakutan, “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?” (Markus 4:38). Respons Yesus sangat menenangkan, “Diam! Tenanglah!” (Markus 4:39). Seketika itu juga angin reda dan danau menjadi teduh. Dari peristiwa ini, kita diingatkan bahwa Tuhan selalu ada bersama kita, meskipun tampaknya Dia sedang ‘tidur‘ dan tidak peduli. Kita diajak untuk belajar percaya dan mengandalkan Tuhan sepenuhnya, bukan pada kekuatan kita sendiri. Dalam Mazmur 46:11, kita diingatkan, “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!”

              Saudara-saudari yang terkasih, mari kita belajar dari perikop ini untuk tidak takut menghadapi badai kehidupan. Yesus mengajarkan kita untuk memiliki iman yang kuat dan bergantung sepenuhnya kepada-Nya. Ketika kita merasa bahwa dunia sedang menghantam kita dari segala arah, ingatlah bahwa Tuhan adalah perlindungan dan kekuatan kita, “tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti” (Mazmur 46:2). Dalam segala situasi, mari kita terus mengandalkan Tuhan, percaya bahwa Dia akan menenangkan badai dalam hidup kita. AMIN.

==SP==