TERIMALAH BERITA SUKACITA
(Lukas 4:18-19) “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”
“ Salam sejahtera, damai dan kasih setia dari Tuhan Yesus ada pada saudara sekalian..”
Yesus datang ke dunia dengan satu misi besar: menyampaikan kabar sukacita. Berita ini bukan hanya untuk mereka yang secara materi miskin, tetapi juga bagi mereka yang mengalami kekosongan rohani. Kabar sukacita yang Yesus bawa adalah janji pembebasan dari dosa, harapan di tengah penderitaan, dan pemulihan hidup yang sejati. Sebagaimana tertulis dalam Yesaya 61:1, pesan ini memberikan pengharapan kepada jiwa yang hancur. Kita diingatkan bahwa kehadiran Kristus membawa damai sejahtera, dan siapa pun yang percaya kepada-Nya akan menerima kasih karunia yang melimpah.
Kabar sukacita yang Yesus bawa juga berbicara tentang pembebasan. Dia datang untuk membebaskan kita dari segala belenggu dosa dan ketakutan. Dalam Yohanes 8:36 dikatakan, “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.” Pembebasan ini tidak hanya terjadi secara rohani, tetapi juga menyentuh seluruh aspek hidup kita, termasuk relasi, pekerjaan, dan panggilan hidup. Sebagai orang percaya, kita diajak untuk hidup dalam kebebasan ini dengan menjadi terang dan garam bagi dunia, menyampaikan berita sukacita kepada orang lain melalui perkataan dan perbuatan kita.
Berita sukacita ini juga menandai dimulainya tahun rahmat Tuhan. Hal ini mengingatkan kita bahwa kasih Tuhan selalu baru setiap pagi (Ratapan 3:22-23). Sebagai umat yang telah menerima kabar baik ini, kita dipanggil untuk hidup dalam syukur dan pengharapan. Marilah kita membuka hati kita untuk menerima berita sukacita ini dengan penuh iman. Biarkan Roh Kudus menuntun langkah kita setiap hari agar hidup kita memuliakan Tuhan dan membawa dampak positif bagi sesama. Sambutlah berita sukacita dengan sukacita, sebab Tuhan telah menyatakan kasih-Nya yang besar kepada kita. Semoga renungan ini menguatkan dan menginspirasi saudara untuk terus hidup dalam anugerah Tuhan.
Amien.