RENUNGAN WARTA GEREJA GKJ KLATEN MINGGU, 31 DESEMBER 2023

MELIHAT PENGHARAPAN INTERGENERASI

(Lukas 2:25-28) 25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, 26  dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. 27  Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, 28  ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah,

“ Selamat Tahun Baru 2024…Damai Sejahtera dari Tuhan Yesus memberkati saudara sekalian…”

              Saatnya pergantian tahun tiba, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan berganti tahun; ini bukan semata-mata perputaran hari namun pergantian tahun juga menyangkut hadirnya suatu generasi ditengah perjalanan waktu. Generasi yang satu akan menjadi semakin menjadi berusia, dan hadir generasi kemudian yang jauh lebih muda. Namun disetiap pertukaran masa ini ada tali penyambung yang membuat intergenerasi ini tetap dalam satu birama kehidupan yang sama bahkan saling menguatkan sifatnya.

              Seorang bernama Simeon menjadi figur contoh pergerakan intergenerasi di tengah bangsa Israel yang sedang menanti-nanti kedatangan Sang Mesias, pembawa damai dan keselamatan bangsa mereka. Didalam masa penantian ini ada orang-orang yang berlaku dan menjalani hidup dengan kekhususannya, seperti yang dilakukan oleh Simeon ini; ia hidup dengan dipenuhi Roh Allah, membuatnya senantiasa tinggal di Bait Allah dan berdoa dalam penantian panjang serta pengharapan besar akan keselamatan dan kesejahteraan bangsanya melalui hadirnya Sang Mesias yang dijanjikan itu. Oleh Roh Kudus pula, Simeon digerakkan untuk menyambut datangnya Yesus yang digendong oleh orang tuaNya saat Yesus akan di sunatkan menurut adat tradisi Yahudi. Keapada anak yang digendong orang tuanya inilah, hati Simeon dibuat bergelora oleh Roh Kudus, sehingga Simeon membopong tubuh bayi Yesus dari gendongan orang tuanya, dan Simeon menyatakan kekagumannya kepada TUHAN Allah yang menggenapi janji keselamatan bagi bangsa Israel melalui hadirnya Sang Bayi Mesias saat itu. Dari generasi ke generasi hingga saatnya Yesus hadir ke tengah umatNya, disaksikan dan diterima dengan harapan yang besar oleh setiap generasi yang ada; mereka semua memiliki pengharapan terhadap Mesias Juru Selamat yang datang dari TUHAN.

              Pengharapan intergenerasi apakah yang masih bisa kita bangun bersama saat ini ? Tahun baru sudah tiba berarti seiring dengannya kini sedang hadir generasi baru ditengah-tengah kita juga; jalinan antar generasi disetiap tahun baru tiba perlu mendapat perhatian bersama yaitu membangun dan menetapkan pengharapan bersama. Pengharapan akan hadirnya kehidupan yang semakin lebih baik dari jaman sebelumnya, kehidupan yang dipenuhi kebahagian, menjadi saksi setiap capaian atas kemajuan disetiap jenjang dan sendi kehidupan, juga pengharapan akan adanya kehidupan yang penuh dengan ketenteraman. Jalinlah hubungan intergenerasi yang semakin mendalam dalam kerangka pekerjaan keselamatan TUHAN di muka bumi ini sepanjang abad kehidupan. Amien.