RENUNGAN WARTA GEREJA GKJ KLATEN MINGGU, 9 JULI 2023

Renungan Warta Gereja.
Minggu, 9 Juli 2023.


“ PIKULAH KUK DAN BELAJARLAH KEPADA-NYA “
(Matius 11:28-30) 28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”

“ Salam sejahtera dan Kasih karunia dari Tuhan Yesus ada pada saudara sekalian “
Melaksanakan tanggung jawab pelayanan dengan berbagai-bagai pekerjaan melayani merupakan suatu tanggung jawab yang tidak akan henti ditengah berlangsungnya kehidupan berjemaat berupa kehidupan bergereja. Namun demikian tetap perlu penyegaran dan bahkan membangun konsep pelayanan yang benar bagi seluruh anak-anak Tuhan yang memangku tanggung jawab dalam suatu pelayananan. Supaya jangan sampai melaksanakan pelayanan tetapi kehilangan arti dan makna terhadap pelayanan itu sendiri.
Ada dua macam yang di perintahkan oleh Tuhan Yesus kepada para MuridNya untuk dipikul. Yang pertama bagi setiap orang yang akan mengikut kepada Tuhan Yesus, mereka diminta untuk memikul Salip (Mat 10:38 ; 16:24). Sedang yang kedua, Tuhan Yesus meminta supaya setiap orang yang sedang letih lesu menjalani hidup bisa memperoleh kelegaan, maka orang tersebut diminta untuk memikul kuk yang dipasangkan oleh Tuhan Yesus diatas bahu orang tersebut (Mat 11:29,30). Kedua pikulan ini memiliki maksud dan tujuan yang berbeda satu terhadap lainnya, jika diperintah untuk memikul salib berarti kita didorong untuk mau menanggung penderitaan dalam menunaikan karya pelayanan; sedangkan perintah untuk memikul kuk berarti amanat untuk tekun bekerja dalam pelayanan. Memikul salib konsekwensinya meneteskan darah dan sampai menyerahkan nyawa; sedangkan memikul kuk konsekwensinya bekerja keras dengan membanting tulang, meneteskan keringat dan bahkan air mata. Kedua pikulan yang dimaksud, oleh Tuhan Yesus telah selesai dipikulnya, bahkan memikul dengan dilanjutkan hadirnya kisah-kisah pelayanan yang besar yang secara terus menerus tetap dan dilaksanakan oleh Tuhan Yesus. Saat menjalankan pelayanan itupun Tuhan Yesus berada di tengah-tengah perjuangan menanggung penderitaan dan juga bekerja keras bagi terwujudnya karya menyatakan keselamatan untuk hidup semua manusia. Melaksanakan dan menanggung pekerjaan yang semacam ini, harus disadari bahwa ini adalah pekerjaan yang berat dan melelahkan; maka Tuhan Yesus menyampaikan seruan untuk pemulihan: “28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Beban berat saat saudara melayani berupa pekerjaan pelayanan untuk menyatakan kebenaran, memihaki yang letih lesu dan terbelenggu dengan beragam masalah berat; demikian pula mengupayakan keadilan dan kemanusiaan bagi sesama , merupakan letih-lesu dan lelah yang bisa disegarkan kembali. Yaitu dengan cara datang kepada Tuhan Yesus memikul kuk yang dipasangkaNnya dan dengan segala pengharapan akan diberi kelepasan. Setia, tabah, dan terus berjuang dalam setiap pekerjaan pelayanan, akan menjadi wujud dari Salib maupun kuk yang terpikul di pundak saudara. Terimalah itu semua sebagai pikulan yang bernilai luhur dan mulia. Amien.